Nyamannya Nyetir Mobil Di Riyadh Arab Saudi
19.44.00
By
Hasan Efendi
Berita dan Opini
1 komentar
Penulis : Aang Suherman
Pekerjaan atau katakanlah mengemudi mobil baik mobil pribadi,mobil
umum,mobil pinjaman,mobil sewaan atau mobilnya punya Pak Boss pasti ada
senang susah dan suka dukanya pula.Standar kenyamanan dan keamanan serat
kemewahan sebuah benda bernama mobil tak akan menjamin seseorang atau
penngemudi lantas enak dan nyaman selama mengendarainya,malahan bisa
mengundang stress dan cape jikalau tidak di dukung oleh kondisi dan
sistem serta suasana lalulintas yang baik dan modern,modern dalam arti
sistem lalu lintas yang telah terencana dengan baik di sertai instrumen
lalulintas yang oke,setidaknya ini pendapat penulis.
Saya mau berbagi pengalaman mengemudi mobil di jalan-jalan sekitar
Ibukota Kerajaan Saudi Arabia,yakni kota Riyadh.Tak ada niat dan tujuan
apapun apalagi membandingkan sistem transportasi dengan di Jakarta
misalnya,karena lain Saudi lain pula Indonesia.
Kota Riyadh secara garis besar di lingkari oleh sebuah jalan lingkar
yang berawal dari pintu keluar atau masuk bernomor exit-1 sampai dengan
exit nomor kira-kira 30an,karena di sekitar eksit 28 dan 29 tengah di
bangun jalan-jalan keluar masuk jalan lingkar kemungkinan saat ini
bertambah nomor pintu exitnya.
Jalan lingkar ini akan sangat mudah terlihat karena papan -papan nama
nya yang (signboard) di tulis dengan hurup dan bahasa Arab juga
disertai oleh hurup dan bahasa Inggeris semua lengkap dengan nama jalan
yang akan di lalui setelah keluar jalan lingkar.
Jalan lingkar ini dalam bahasa Arab disebut Tarikh Dairi (ring
road),terdiri dari jalan lingkar Utara,jalan lingkar Timur,Selatan dan
jalan lingkar sebelah Barat.Kondisi jalannya dari aspal hotmix yang
tebal dan licin,jikalau di Jakarta lebarnya hampir sama dengan jalan Tol
Jagorawi.Masuk jalan lingkar ini gratis tidak ada bayaran apapun dan
tidak ada gardu bayar di setiap pintu keluarnya.Karena merujuk ke
Amerika kita mengendarai mobil di Riyadh dengan setir sebelah kiri dan
berjalan di jalan sebelah kanan,lebar satu jalur jalan ini rata-rata 12
meter atau sampai 15 meter dengan jalur berjalan di satu arah sampai
muat 4 atau lima buah mobil berjalan bersama bergandengan.
Kota Riyadh yang dikelilingi oleh jalan lingkaran ini lalu di belah oleh
jalan-jalan sekelas jalan tol juga menjadi seperti gambar sebuah
lingkaran yang di bagi-bagi oleh sebuah garis lurus dari lingkar Barat
ke Timur atau lingkar Selatan ke Utara dengan semua kondisi jalan hampir
sempurna tidak ada yang rusak,kecuali kalau lagi ada perbaikan.
Kecepatan yang diperbolehkan maksimal 120km/jam untuk seluruh jalan
lingkar dan rata-rata 60 sampai dengan 90 km/jam untuk di jalan Utama
non lingkar tetapi berkategori masih jalan besar.Di riyadh mengemudi
pelan di jalur cepat bisa ditilang jadi mengendarai harus selalu di
jalur yang benar,tentang kecepatan dan pelanggaran lampu merah ini
dipantau dan di jepret kamera jikalau melakukan pelanggaran kecepatan
dan atau melabrak lampu merah melalui kamera satelite atau kamera dari
mobil-mobil khusus POLANTASNYA Riyadh.Jika anda melanggar dan kena
TILANG maka otomatis akan segera menerima telepon atau sms ke nama
pemilik di STNK mobil yang melanggar.Kecuali pelanggaran lainnya dan
atau tertangkap tangan polisi kita juga bisa di TILANG di tempat tetapi
jangan coba-coba menyuap Polisi di TKP,anda akan di tuntut pasal
berlapis dengan penyuapan kadang langsung ditahan waktu itu juga.
Mengemudi di Riyadh juga nyaman karena jalan-jalannya yang mulus dengan
hotmix tebal,juga jarang ada orang yang berjalan kaki atau menyebrang di
sembarang tempat,tidak ada motor kecuali sekali-kali ada motor anak
muda tetapi bisa dikatakan tak ada motor dan orang yang menyebrang jalan
sembarangan.Selain itu juga tak ada parkir yang membayar,kita bebas
parkir dimana saja dengan tertib dan tak akan ada tuang parkir atau
preman yang meminta uang parkir,di semua tempat,kecuali saya dengar di
bandara tetapi bagian dalammnya,kalau parkir sebentar dan di luar
semuanya gratis.
Yang paling membuat kita nyaman di Riyadh adalah keamanan
lingkungannya,hampir 60 persen mobil-mobil di Riyadh di parkir cukup di
depan rumah saja,meskipun mobil mewah.Bukan baranglangka jikalau masuk
ke areal perumahan kita melihat mobil-mobil mewah malam-mala parkir di
depan rumah pemiliknya tanpa ada security
apapun,BMW,Lexus,Jaguar,Mercedes Benz dan lain-lain kadang di parkir di
depan rumah saja dipinggir jalan.Dan aman,meskipun sekali-kali ada juga
yang hilang tetapi bukan oleh pencuri profesional tetapi oleh anak muda
buat dipakai mainan saja,lalu setelahnya di tinggal di sebuah tempat
jikalau sudah bosan,tetapi kasus begini sangat jarang.
http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/11/07/nyamannya-nyetir-mobil-di-riyadh-arab-saudi/
Kira-kira seabad lagi barangkali (masih 'barangkali') di Jakarta pun mungkin bisa seperti itu... :)
BalasHapus